ziarah kubur bab 3 (tujuan)

 Tujuan berziarah kubur ada 2
  1.  Mengingat kematian  itu di sunnahkan oleh Rosulullah saw "hendaklah kalian mengingat kematian....." hadist dari Abu Hurairah ra di riwayatkan oleh Tirmidzi.
    orang yang berziarah kubur diharapkan dia tergugah hatinya dan semangat untuk beramal sholeh dan bertaubat dari kemaksiatan, karena seorang menyakini bahwasanya didalam kubur ada nikmat dan ada juga siksa kubur.
  2. Mendo'akan kebaikan kepada mayit
    bDo'a Rosulullah saw tentang ziarah kubur, salah satunya adalah

    اَلسَّلاَمُ عَلَى اَهلِ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ اَنْتُمْ لَنَا فَرْطٌ وَنَحْنُ اِنْ شَآءَ اللهُ بِكُمْ لاَحِقُوْنَ

    Assalâmu ‘alâ ahlid diyâr, minal mu’minîna wal muslimîn, antum lanâ farthun, wa nahnu insyâallâhu bikum lâhiqûn.
    Salam atas para penghuni kubur, mukminin dan muslimin, engkau telah mendahului kami, dan insya Allah kami akan menyusulmu.
Dan masih banyak contoh do'a-do'a ziarah kubur yang di ajarkan rosulullah. Seandainya ada orang yang berziarah tetapi dia tidak hafal  do'a ziarah kubur seperti yg telah di baca Rosulullah saw diperbolehkan semampunya dia atau dengan bahasa yang dia mengerti.

Dari dua hal tersebuat yang lebih penting adalah yang pertama yaitu mengingat kematian...karena dengan mengingat kematian, maka orang tersebut akan berhati-hati dalam bertindak dan akan mempersiapkan dirinya untuk menghadapi kematian tersebut, serta hal tersebut lebih penting untuk dirinya.
Di zaman kita sekarang justru terbalik yaitu mereka semangat untuk mendo'akan dan berziarah akan tetapi dia  lupa akan tujuan yang lebih penting yaitu mengingat kematian.

Kalau kita perhatikan do'a-do'a  Rosulullah saw tersebut adalah do'a yang bersifat umum, dalam arti tidak ada do'a beliau yang mengkususkan untuk 1 atau 2 mayit saja. Selain dari pada itu tidak ada riwayat Rosulullah saw berdo'a dalam ziarah kubur mengusukan ke satu mayit. Sebagaimana Rosulullah saw berziarah ke magbarah baqi (kuburan baqi), padahal di dalam kuburan tersebut banyak sekali saudara Usman bin Mas'ud bahkan anak-anak beliau, seperti Rukayah dan Ibrahim, tetapi beliau tidak mengkusukanya untuk mereka.

Di dalam do'a ziarah kubur yang telah Rosulullah saw ajarkan ini terdapat 2 kemudahan yaitu :
  1. Lebih mudah kita mengucapkanya, karena bersifat umum.
  2. Salam yang umum itu lebih banyak pahalanya dari pada yg bersifat perorangan, karena dengan kita mengucapkan salam yang umum berarti kita telah mengucapkan salam kepada kaum muslimin yang telah wafat di tempat tersebut, dari orang yang pertama di kuburkan sampai sekarang di saat kita berdo'a.
Bagaimana seandainya kita ingin mengucapkan salam hanya untuk satu atau dua orang mayit saja? hal tersebut di perbolehkan dengan satu syarat kita mengetahui siapa saja yang akan kita beri salam. Seperti yang telah di lakukan sahabat Ibnu Mas'ud saat berziarah ke makam Rosulullah saw, abu bakr dan Umar bin Khatab,beliau memberi salam  satu persatu dari makan tersebut.


Yang perlu di ketahui oleh para peziarah
  • Pada zaman kita sekarang ini, banyak para peziarah kubur dengan tujuan berbeda dengan apa yang telah di ajarkan Rosulullah saw bahkan tidak sedikit mereka tidak mengetahui ilmunya, mereka berziarah dengan tujuan menghormati yang meninggal dunia. Karena mereka beranggapan kalau  kita berziarah kubur ke suatu makan, maka dia telah menghormati makan. 
  • Berziarah dengan tujuan meminta hajat kepada kuburan tertentu dengan harapan dia di mudahkan dalam urusan dunianya seperti : usaha, jodoh atau rizkinya dll, dan mereka tidak mengetahui bahwa hal tersebut adalah perbuatan sirik.
  • Berziarah dengan tujuan berdo'a, sebagian kalangan menganggap bahwa barang siapa berdo'a di kuburan maka do'anya mustajab.
  • Berziarah dengan tujuan untuk membaca Al-qur'an. Hadist Rrosulullah saw dari Abu Hurairah ra "janganlah kalian menjadikan rumah" kalian sebagai kuburan, sesungguhnya setan akan lari yang dimana disitu dibacakan surat al-baqarah" HR Imam Muslim. Ini menunjukan kepada kita bahwa kuburan itu bukan tempat untuk membaca Al-qur'an, dan tidak ada riwayat yang shohih bahwasanya Rosul dan para sabahat membaca Al-qur'an di kuburan.


Pertanyaan yang sering muncul dalam ziarah kubur diantaranya :
  1. Apakah kita menghadap kiblat atau menghadap kuburan  saat kita berziarah kubur?? menurut jumhur ulama bahwasanya  membaca do'a saat kita berziarah adalah menghadap ke kuburan bukan menghadap kiblat. Hadist dari Ibnu Abbas bahwasanya Rosulullah saw saat berziarah, beliau menghadap kuburan baru membaca salam kepada penghuni kuburan tersebut. HR Tirmidzi
  2. Mendahulukan kaki kanan atau kaki kiri saat kita berziarah kubur?. Dalam hal ini tidak ada dalil yang menyebutkan keutamaan kita dalam mendahulukan apakah kaki kiri atau kanan.
  3. Apakah di sunnahkan, saat kita melewati kuburan harus mengucapkan salam walaupun kita tidak berziarah? Seandainya kita melewati suatu kuburan yang tidak ada pagar serta kita bisa melihat langsung ke makam tersebut maka di sunahkan kita untuk mengucapkan salam, akan tetapi seandainya kuburan tersebut berpagar maka tidak di sunnahkan kita untuk mengucapkan salam. Karena yang di maksud dengan ziarah kubur sebenarnya adalah kita melihat dengan mata kita makam atau kuburan tersebut.
  4. Bolehkah kita berziarah dengan mengkususkan waktu dan hari? seperti hari jum'at, atau hari lebaran
    para ulama sepakat tentang hal ini bahwasanya tidak boleh kita mengkususkan waktu dan hari untuk berziarah kubur karena hal tersebut tidak ada dalilnya dari Rosulullah saw.
    Hadist Rosulullah saw dari Abu Hurairah "Rsosulullah berkata : "janganlah engkau jadikan rumah" kalian sebagai kuburan dan jangan engkau jadikan kuburanku sebagai aib" HR Abu Daud dan di shohihkan oleh Syeh Albani.
    Yang di sebut aib disni adalah sering atau megkususkan mengunjungi makam Beliau. Kita ketahui  bahwasanya berziarah ke makam Beliau (Rosulullah saw) adalah yang paling afdol daripada makam-makam lainya, tetapi disini Rosul melarang umatnya sering berziarah kemakamnya, apalagi ke makam" yang lainya, berari lebih di larang. Terkecuali dalam keadaan-keadaan tertentu. sebagai Contoh kita terlalu sibuk dengan pekerjaan atau lainya, sedangkan kita hanya mempunyai hari-hari tertentu dapat berziarah kubur, akan  tetapi dengan syarat kita tidak menyakini dan tidak mengkususkan hari tersebut adalah hari yang paling afdol untuk berziarah kubur.
  5. Bolehkan kita berziarah kubur di malam hari ?
    Hadist Rosulullah saw dari Aisyah ra bahwa Rosulullah saw pernah melakukan ziarah pada malam hari yaitu ke magbaroh baqi. Menurut hadist di atas, kita diperbolehkan berziarah kubur pada malam hari.
  6. Disunahkan dalam ziarah kubur kita berdiri
    hadist Rosulullah saw dari Aisyah ra bahwasanya Rosulullah saw datang ke magbarah baqi kemudian beliau berdiri dan memperpanjang berdirinya.
  7. Disunahkan kita dalam ziarah kubur kita mengangkat tangan
    Aisyah ra mengatakan Rosulullah saw lalu mengangkat tangannya 3x disaat  berdo'a (dalam ziarah kubur)
  8. Tidak ada dalil keutamaan kita berziarah kubur ke tempat-tempat tertentu
  9. Bolehkan kita berziarah kubur ke tempat yang jauh?
    Hadist dari Abu Hurairah ra
    "tidak boleh seseorang pergi ke tempat yang jauh dengan susah payah kecuali ke 3 masjid yaitu masjidil haram, masjid nabawi dan masjidil aqso"
    HR bukhari muslim.
  10. Tidak boleh kita berziarah kubur yang tempat tersebut banyak digunakan kesirikan.


Allahu A'lam




Artikel Terkait:

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih komentarnya. Seandainya ada kesalahan dalam penulisan dalil-dalilnya mohon koreksinya, kritik dan sarannya kami tunggu jazakallah